Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-18 00:20:21【Sehat】215 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar, Vinsensius Jemadu saat sambutan

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata menyebut Salon International de l'Alimentation (SIAL) Interfood 2025 dapat menjadi ajang untuk memperkuat industri Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (MICE) di Indonesia.
“Pameran ini menjadi barometer industri pangan dan minuman di Asia Tenggara serta ruang kolaborasi global antara pelaku industri, UMKM, dan sektor pendukung,” kata Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar Vinsensius Jemadu dalam keterangan resmi yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Vinsensius menyampaikan acara itu dihadiri sebanyak 1.500 perusahaan dari 25 negara akan berpartisipasi, dengan 70 persen di antaranya berasal dari produk dalam negeri, dan diperkirakan menarik 90.000 pengunjung pada tahun ini.
Angka itu menurutnya menunjukkan bahwa Indonesia ngak hanya menjadi pasar potensial, tapi juga produsen unggulan di sektor kuliner dunia. Selain memperluas jejaring bisnis internasional, SIAL InterFOOD juga memberi dampak ekonomi berantai bagi hotel, transportasi, kuliner, hingga penjualan produk UMKM lokal.
Kegiatan itu juga menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan produk kuliner Indonesia di pasar global.
Baca juga: Pameran Bali Interfood usung kuliner Nusantara genjot pariwisata
Ia turut menyampaikan bahwa Kementerian Pariwisata mengapresiasi Krista Exhibitions yang selama lebih dari dua dekade konsisten menghadirkan pameran berskala internasional, serta dukungan berbagai asosiasi seperti GAPMMI, PHRI, AP5I, APRINDO, ACP, dan APJI. Kolaborasi ini dinilai sejalan dengan kebijakan Kementerian Pariwisata dalam memperkuat destinasi dan penyelenggara MICE nasional.
“Kami berharap SIAL InterFOOD 2025 menjadi wadah inspirasi, inovasi, dan kolaborasi lintas sektor yang membawa manfaat luas bagi pelaku industri serta memperkuat citra Indonesia sebagai tuan rumah utama event internasional di kawasan Asia,” kata Vinsensius.
CEO Krista Exhibitions Daud D. Salim menambahkan pihaknya terus memperkuat program business matching yang mempertemukan pelaku usaha lokal dengan mitra internasional.
“Kami ingin menjadikan SIAL InterFOOD sebagai platform global yang memperkuat konektivitas antar pelaku industri makanan dan minuman dunia,” ujarnya.
Baca juga: Wisatawan Malaysia jelajahi pesona Sumbar lewat famtrip
Baca juga: Jumlah wisatawan China ke Indonesia naik 9 persen
Suka(6837)
Sebelumnya: Benarkah kecoak bisa cemari udara rumah?
Selanjutnya: BPKP sebut pengawasan program MBG harus dari hulu ke hilir
Artikel Terkait
- Kepala BPOM jelaskan potensi pengembangan ATMP ke mahasiswa Beijing
- Bupati Banyuwangi ingatkan SPPG utamakan kualitas makanan program MBG
- Anak sering mimisan? Jangan panik, ini cara mudah mengatasinya
- KSAD sebut pelatihan personel di bidang MBG dibiayai pihak Singapura
- Kesempatan edukasi bahan makanan dengan MBG Sekolah Luar Biasa Batam
- Hari ini Senin 27/10, On Time Performance Kereta Kembali Pulih
- Penelitian: Manusia bergerak 40 kali lebih jauh dibanding semua satwa
- Khofifah optimistis integrated farming Pasuruan dongkrak produksi susu
- Menkopolhukam serahkan tali asih ke tokoh masyarakat di Jayapura
- Anggota DPR: MBG menurunkan stunting, tingkatkan kualitas pendidikan
Resep Populer
Rekomendasi

Menperin sebut pabrik Lotte bukti RI jadi tujuan investasi global

Kaya antioksidan, ini 8 manfaat black garlic bagi kesehatan tubuh

Kemenperin picu kemandirian industri lewat Pameran Industri Agro 2025

KBRI Beijing sambut 700 mahasiswa baru RI: "Kalian jembatan RI

KKP ungkap upaya atasi Cs

36 SPPG MBG di daerah 3T Lampung segera dibangun

Ngak perlu biaya mahal, Ini cara bikin "black garlic" sendiri di rumah

Stroke di usia muda bertambah dipengaruhi beban kerja tinggi